Oleh : Margita Widiyatmaka
Mulakata Ayahbunda, maafkan ananda di kota!
kalau angin tak berpihak ananda, itulah angin yang jauhi bintang
kalau angin kamu bilang percuma, itulah angin yang menuju bintang
terombang-ambing keadaan
Ayah bunda, maafkan annada di kota!
gali lubang, terjerumus aku ke dalamnya
tusuk peluang, terhalang aku oleh kebuasan orang
Ayahbunda, maafkan ananda di kota!
ketika anada pergi cari angin cita
terasa salah awal langkah
kibar-kibar selembar ijazah
sia-sia, tertelan aku oleh rasa "wah"
Ayahbunda, mestinya ananda tentukan sikap!,
ke seberang, atau mungkin pulang kandang
dorong dong, aku ingin berkembang!
Akhirkata Ayahbunda, ananda pesan :
"Jangan sekali-kali tusukkan peluang dengan
tombak beruang, itu kerja nyrampang!"
"Pakailah logika benang ke lobang jarum, pasti Tuhan
lega tersenyum!"
Yogyakarta, Mei 1988.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar