Rabu, 20 Juli 2011

CITRA

Oleh : Margita Widiyatmaka

Setelah kupikir-pikir di desa Mamah tak ada lagi wadah yang bisa
memandu jalannya darah, rasa-rasanya aku harus pergi jauh
merengkuh batas cakrawala yang paling teduh
agar aku dapat bersimpuh, mengenal sejarah sendiri selama tempuh
 
Setelah kupikir-pikirdi atas gunungku mega tetap keruh
rasa-rasanya aku 'kan jatuh, kalau tak segera berlari mengejar
bayangan sendiri yang sungguh

Yogyakarta, Maret 1990.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar