Senin, 18 Juli 2011

SAJAK PINGGIR KALI

Oleh : Margita Widiyatmaka

aku kenal tepi, bukan sekedar sepi
aku kenal tepi, bahkan maling yang sedang nyepi
aku kenal tebing, yang menggeliat saat gawat dan genting
aku kenal bambu, yang ditebang tak mau mati
aku kenal matahari, mata kehidupan sehari-hari

aku pun kenal seorang bekas napi
yang menyadari ketepiannya tak mau dibunuh sepi
menggiring batu dan pasir ke tepi
menciptakan bangunan indah dan asri
pantatnya tak pernah betah ngendon lama di kursi
tangannya pun tak pernah lepas dari sabit, keranjang, dan tali
cuma untuk ekor sapi, ia bunuh sepi
cuma untuk angkat topi, ia pecah batu kali
cuma akan bilang "tetapi", ia enggan, kalau-kalau
dianggap "barangkali"

Yogyakarta, 1987.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar