Rabu, 20 Juli 2011

BERSAMA TUHAN DI TEPI KOLAM

Oleh : Margita Widiyatmaka

Tuhan, kekasihku yang paling malam!
Engkau berikan aku mata jeli ketika tiba-tiba aku lihat ikan emas
mungil sedang berjingkrak menari-nari

Tuhan kekasihku yang paling dalam!
Engkau berikan aku kebenaran yang mutlak, sehingga aku wajib me-
nolak kepada saudara yang bukan saudara, sahabat yang bukan saha-
bat, orangtua yang bukan orangtua, guru yang bukan guru, dan ke-
pala yang bukan kepala
atas setiap kehendak mereka yang hendak merusak

Tuhan, kekasihku yang paling alami!
Engkau bukakan pintu rahasia dunia tahun ini ketika aku dengar
ringkik kuda-Mu isyaratkan perubahan dan dukacita atas kematian
para syuhada

Gunungkidul, Mei 1990.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar