Oleh : Margita Widiyatmaka
Bau kemenyan, sekar malam
menyelinap lewat kamarku yang temaram
Sawah-ladang, gelora juang
hampir padam ditelan kelam
Tiada terkira
tiada terduga
sedang kuterdiam, Kaupanggil Isa
Isa, seorang calon sarjana
anak manis, tampan, bersahaja
harapan ayahbunda, bangsa, dan negara
Isa, aku rindu lukisanmu yang engkau coretkan di sampul buku pe-
lajaranku di SMA dulu
Yogyakarta, Juni 1990.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar