Oleh : Margita Widiyatmaka
Sering aku mencatat, dalam diri orang "cacat" terdapat sesuatu
yang hebat
Sering aku mencatat, dalam diri orang berpangkat terdapat ba-
nyak tipu-muslihat
Sering aku mencatat keadaan orang melarat, untuk beli sepotong
baju saja susah amat
Sering aku mencatat keadaan orang kaya, untuk beli BH saja ke
Kota Singa
Lalu untuk apa aku mencatat, kalau malaikat pun sudah melaku-
kannya?
bukan untuk dengki atau iri
cuma untuk mengerti diri-sendiri
Yang tidak perlu aku catat adalah :
kalau ada orang "cacat" menjual kelemahannya
kalau ada orang berpangkat menjual kekuasaannya
kalau ada orang melarat yang mengaku dirinya calon konglo-
merat, kalau -kalau nomor angka yang ia impikan tepat
kalau ada orang kaya yang tidak berdaya dikepung hak-milik-
nya
Gunungkidul, Nopember 1989.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar