Oleh : Margita Widiyatmaka
mungkin saja, kemungkinan menjadi tiada
sebab angin pun tak pernah berpesan bahwa kemungkinan harus me-
njadi ada
hai, manusia yang paling ingin!
bersiaplah hadapi kemungkinan yang paling tiada, agar kau tidak
kecewa selamanya!
( manusia yang paling ingin, meminta angin membawa angan
kalau mungkin
kalau tak mungkin, ia tentu bersumpah-serapah dan ke-
mungkinan lupa tanah )
paling aman :
bacalah segala kemungkinan yang paling mungkin di setiap kau-
bermukim!
beringinlah!
beranganlah!
bersiaplah!
mulailah, agar yang mungkin mendekat, yang tak munkin me-
narik jidat!
dengan kepala dingin dan kepalan tangan
dengan keringat dan seribu satu harapan
Yogyakarta, 1989.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar