Oleh : Margita Widiyatmaka
yang bernama F
merintih dikala sepi, dikala ramai bangkit unjuk gigi
yang bernama F
termudah diterkam api, kena angin pun makin menjadi
yang bernama F
menyala di kepala, bukan di hati
yang bernama F
tak 'kan pernah tenang selama hidupnya masih terkekang
tak 'kan pernah senang selama citra dirinya belum terhidang
tak 'kan pernah hilang dalam kamus orang-orang tak mapan
Yogyakarta, September 1988.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar