dan jangkrik pun menyanyi puji ilahi
tanpa janji di siang kita
berani mati ditelan kegelapan
oh, alangkah nikmatnya kita!
ditemani jangkrik yang berani hidup, dan menghidupi kita
ia hidupkan tanah tegalan, berani hidup diterkam rekahnya
ih, alangkah malunya kita!
ditemani jangkrik yang berani mati dihimpit, dan berani hidup
di cungkup sempit!
Yogyakarta, Juni 1998.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar