Oleh : Margita Widiyatmaka
mbeling sebuah nama, yang lahir menjelang tahun enam lima
mbeling punya ayah bernama Pak Tua
karena ayahnya, ia makan petuah
mbeling punya ibu bernama Bu Tua
karena ibunya, ia makan kebutuhan
mbeling punya adik bernama mbandel
karena usianya, ia lebih berkuasa
segala apa yang paling ia sandang
ia paling banyak makan petuah
ia paling banak makan kebutuhan
ia paling banyak makan jejalan
mbeling punya tetangga bernama masyarakat
ia kadang tak disenangi mereka, karena sering membela mbandrl,
adiknya yang paling ca'em
mbeling punya kawan bernama Pak Poloisi
ke mana saja ia makan, pasti diikuti
jika makannya lebih dari satu porsi, pasti diomeli
mbeling sebuah nama
ia tak pernah terhaopus dalam kamus keluarga priyayi
karena ulahnya, ia makin pusing
karena sulit ehonominya, ia terpaksa makan piring beling
Yogyakarta, Nopember 1988.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar