Kamis, 07 Juli 2011

LUCIA DEVITA WENNY

Oleh : Margita Witdiyatmaka

Lucia Devita Wenny, lu terlalu yakin pada delima bibir lu, dan
biru mata lu!,
apalagi hidung lu mancung, kulit lu kuning langsat, tanpa cacat

Lucia Devita Wenny, lu kira derita dekati lu tak berani,
ia tak pernah pilih bulu, tak terkecuali wanita ayu seperti lu!

Lucia Devita Wenny, lu siasati saja derit-derit pertanda yang i-
ngin lukai lu dengan laku seperti Marini : tak manjakan di-
ri, mental baja lunakkan duri

Lucia Devita Wenny,
hanya karena ingin, lu lupa!
hanya karena licin, lu luka!

Lucia, ah, Lucia ... !
berjalanlah sedemikian rupa sehingga
                                                              yang ingin,
                                             parutkan saja daging kelapa!
                                                               yang licin,
                                                          kerok saja lumutnya!

Yogyakarta, November 1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar