Oleh : Margita Widiyatmaka
menusuk-nusuk, lalu membakarnya dengan geram
kobaran sepi jadi hitam
mimpikah aku?,
memasukkan hitamnya ke dalam gels
melihat muka tak lagi jelas
sadarkah aku?,
mengumbar emosi padanya, sama saja tak punya cermin untuk mawas
Yogyakarta, April 1989.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar