Oleh : Margita Widiyatmaka
makan nasi, ingat sawah
lauk ikan, ingat lautan
sayur asem, ingat tegalan
gigit buah, ingat belakang rumah
lihat rumah, ingat kayu
ingat kayu, ingat hutan
ingat hutan, ingat orang utan
ingat orang utan, ingat kita
entah bagaimana jika kita tinggal punya ingat, tak punya tekad
untuk menyadari? dan kulit, berjalan dilekati lalat selangit
entah bagaimana jika kita ingat saudara-saudara di Ethiopia,
lalu kita tak dapat memberi?
entah bagaimana jika kita sudah tak sungguh ingat hidup dan ma-
tinya tulang-belulang
ke liang kubur dengan rasa teramat sakit
Yogyakarta, Januari 1989
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar