Senin, 16 Januari 2012

Renungan Ratu Boko

Oleh : Margita Widiyatmaka


Kini aku papa
cuma batu tersisa
dari kejayaan masa lalu yang terlupa
aku ingin mengingat, membunuh lupa
mengingat sejarahku, bukan ceritanya
aku Raja Bangau yang terluka
menyendiri tiada yang suka
cuma mimpi yang kupunya
bebaskan diri di hamparan bukit
dari belenggu rindu Roro Jonggrang yang menghimpit

Maafkan aku, bila kaumku teraniaya
barangkali aku telah lalim, keji dan alpa
membuat mereka menderita, kerna kupaksa
menanggung beban pembangunan istana
kesewenang-wenangan dan keserakahanku mau dibawa ke pengadilan mana?
KPK belum terbentuk, POLISI masih TIDUR, dan hukum rimba masih berjalan
tiada yang mempermasalahkan
bila alam fana membuatku terlena, layakkah alam baka menerima kejujuranku
apa adanya
tinggal satu yang kumohon : kembalikan bangauku, bala rakyatku
agar mereka bebas dan damai dalam misteri bukit seribu yang ingin kuurai
agar mereka bebas memilih siapa yang paling pantas dimuliakan
Amien!

Kini aku papa
cuma batu tersisa
dari kerajaan masa lalu yang terlupa
aku ingin mengingat, jauh sebelum candi Borobudur dan Prambanan ada

Kraton Ratu Boko, Sleman, Yogyakarta, 12 Januari 2012.

2 komentar:

  1. lokalitas yang dibaur dengan problema kekinian menjadi karya yang apik Pak.. nice
    jika ada wktu, komen cttn saya ya
    http://kampungkaryakita.blogspot.com/2012/01/berapa-berat-kandungan-di-perutmu-bu.html
    thanks berat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas komentar/apresiasi anda. Mari kita semua berupaya menggali sesuatu yang terpendam, termasuk kearifan lokal kita, menjadi karya yang inspiratif bagi kemajuan bangsa. Amien!

      Hapus