saat ada orang yang menabur angin di lereng Merapi, khawatir aku
dikejar badai yang tak pernah lesu bergerak
kali ini hamparan tanah kuinjak, kali lain
barangkali cadas kutabrak
aih ... !
diatas khawatir aku mesti yakin, suatu ketika masyarakat 'kan bijak
bukan saja pasang batu dari Merapi, jadilah candi--kandang macan yang abadi; melainkan pegang emas
yang panas lalu dingin, yang berkias lalu ingin, yang dipasang
di bumi beringin dengan api dingin dari Merapi bergunung batin!
khawatirku pada Merapi, kalau-kalau
melempar batu, meludah api
sembunyi tangan
mulut bungkam
naudzubillahimindalik!
aih ... !
khawatirku dilukis Tuhan
di atas kanvas langit, alif dibengkokkan!
subhanallah!
Borobudur, Nopember 1988.
Pemandangan Alam diambil fotonya dari atas Candi Borobudur
Koleksi Diorama : Museum Mini di komplek Candi Borobudur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar