Kamis, 12 Januari 2012

MALAM TAHUN BARU DI KOTAKU

Oleh : Margita Widiyatmaka

Dimalam Tahun Baru, aku tak bisa bersembunyi di kamar gelap
tak mampu bertahan di keheningan sendiri tanpa sanak-kerabat
di tengah kekhawatiran hujan lebat bagi perhelatan tahun berganti
yang dinanti-nanti orang seluruh negeri, khususnya anak muda generasi "happy"

Dimalam Tahun Baru, jam sebelas  kuputuskan keluar rumah
kayuh sepeda tembus keramaian dan kemacetan kota
susuri jalan, trotoar, pedagang kaki lima, panggung hiburan, maupun lesehan
berkali-kali terhenti letupan petasan maupun luncuran kembang api warna-warni
dar ... dar ... dar ... sossssssssssssss ... pyarrrrrrrrrrrrrrrrrrr
dar ... dar ... dar ... sossssssssssssss ... pyarrrrrrrrrrrrrrrrrrr
dar ... dar ... dar ... sossssssssssssss ... pyarrrrrrrrrrrrrrrrrrr
tak perlu kemenyan atau dupa terbakar, kembara jiwa terkabar di langit
lampiaskan harapan yang terkapar dan terjepit didalam kenyataan yang sulit melilit
berkali-kali terhenti tak bisa bergerak ditengah ombak lautan anak muda generasi "bunga"
yang terjebak tak bisa ke mana-mana
semua lambat merayap, bagaikan gerombolan semut terjerat gula
semua berharap rindukan zamrud khatulistiwa, aman-sentausa, tidak kurang suatu apa
dari Jalan Solo goyangan dangdut berdendang; sampai Kotabaru, nyanyian jiwa rock terhidang
lewat Gondolayu menuju Tugu, ke selatan sampailah di Titik Nol, nikmati tontonan wayang kulit
adegan "Buto", diakhiri "Pepeling" dari Dalang dan Sinden untuk sembahyang
aku pun pulang, tidurkan mimpiku yang menjulang dan masih panjang

Yogyakarta, 1 Januari 2012

2 komentar:

  1. kembang api selalu menghiasi tahun baru.. :)

    berkawan dengan saya ya, jangan lupa kunjungi dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungan dan apresiasi anda, Insya Allah saya juga akan senantiasa ikuti blog anda.

      Hapus