yang gaya itu laki-laki
yang paling gaya itu perjaka
mejeng-mejeng di atas loteng
menenteng-nenteng gitar lobang
dipetik-petik, digenjreng-genjreng
mengemis pandang
horeee!
apalagi kalau bukan pandang perempuan,
atau lebih-lebih perawan
selagi belum ada pandang,
lubang dipegang-pegang
dawai didenting-dentingkan
sekali-sekali dihentakkanlah cengkeramannya pada fret nada
teriak-teriak lengking lejit
panggil-panggil Camelia-Ebit.
Yogyakarta, Mei 1988.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar