Oleh : Margita Widiyatmaka
Dengar denyarnya
dengar siarnya
sajak Nusantara bergema
di angkasa biru kerudung mori
tatakala suara air bernyanyi, dan mengalir seni
tatkala kaulihat nyiur lambai-melambai gemulai, dan masih kau-
dengar denyarnya
Selepas pandangan pertama
yang tiada mungkin dihindarkan
matamu rindu, mataku jua
maju selangkah
kucium sejengkal tanah antarsawah
kucium setetes air antarpulau
kucium segalanya demi kasih
*Gunungkidul, 1977, puisi ini merupakan salah satu pemenang Lomba HUT Kedaulatan Rakyat (Majalah Gatotkaca) di Yogyakarta..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar