Selasa, 28 Februari 2012

Imaji Satriya Mataram


Oleh : Margita Widiyatmaka

Tak pernah padam semangat membangun  api-Merapi
pandang Tugu, lambang tekad suci bersatu-padu
laku utama lalui Malioboro dengan obor penerang agama
mengantar kesetiaan cita-cita mulia

Sungguh pelik menuju Sang Kholik
gelombang dahsyat kehidupan menghadang di Alun-alun Utara
setelah terlewat, sabar menanti di Bangsal Sri Manganti
segala baik-buruk ditakar-dikupas di Bangsal Traju Mas
celaka terpuruk menuju asal, tiada guna tangis dan sesal
tanpa bekal ilmu, iman dan amal

Panggung Krapyak, lambang “Yoni” di lebak pinggul
di utaranya, kampung Mijen, lumbung benih manusia unggul
Tugu, lambang “Lingga”  di puncak “kenthos” tersembul
api- Merapi, tanah bumi Kraton, air –Laut Selatan, angin dan angkasa
dan hingar-bingar pasar, penggerak roda ekonomi rakyat
bentuk garis imajiner simbolis filosofis Merapi-Tugu-Kraton-Panggung Krapyak-Laut Selatan
keseimbangan manusia  - Tuhan, manusia -  manusia, manusia  -  alam
kebersatuan rakyat  -  penguasa, hamba  - Tuhan Maha Kuasa
dalam roh Tugu yang golong-gilig, saling tolong, saling tarik
jadi sinergi teracik apik, semangat  membangun, semangat epik

Tak kenal lelah mengejawantah
ukir nama, hiasan sejarah
SATRIYA MATARAM  berkiprah dalam bingkai Indonesia Jaya
Selaras : senantiasa laras dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia
Akal Budi Luhur :  ada bekal di benak budidaya kehendak jati diri adi
Teladan :  panutan perilaku pibadi terpuji, dianut-runut penuh kesadaran
Rela Melayani : tanpa paksaan dan tekanan memberi pelayanan lebih tanpa pilih kasih
Inovatif : pembaharu yang tak pernah merasa jadi guru bagi kemajuan kelompok dan individu
Yakin dan Percaya Diri : resapi  dan jalani pekerjaan penuh konsentrasi dan semangat di dada
Ahli-Profesional : kompeten, komitmen, dan prestasi jadi kunci penyelesaian pekerjaan
Mandiri : mantap sebagai pribadi di atas kaki sendiri
Asah : mengasah akal dan nurani sebagai bekal mati
Tertib : berkehendak dan bertindak sesuai aturan dan norma yang berlaku
Asih : penuh empati dan kasih-sayang kepada sesama
Religius : patuh pada ajaran agama dan nilai-nilai spiritual
Adiluhung : unggul dan mulia sebagai manusia
Mabrur : diterima  Tuhan Yang Maha Kuasa

 Yogyakarta,    Februari 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar