Senin, 13 Februari 2012

Berjalan Sejenak

Oleh : Margita Widiyatmaka

Berjalan sejenak menembus hutan kelabu
aku terjebak di kesenangan semu
senang kusedu, senang tiada kalbu
itulah senang, senang-senang sembilu

Berjalan sejenak di atas licin batu
aku terjebak di keinginan slalu
ingin kuangan, angin tiada salam
itulah ingin, ingin-ingin kelam

Berjalan sejenak di atas nisan batu
aku terjebak di hiasan malam biru
hiasan malamku luasan tak berbingkai
aku tergeletak nampak sebagai bangkai

Berjalan sejenak menembus hutan cemara
aku terjebak di kesunyian hina
sunyi kurenggut tiada bermakna
itulah sunyi, sunyi-sunyi hampa

Berjalan sejenak menembus cakrawala
meniti hidup, menata hadap
hidup tertiti, hadap tertata

Berjalan sejenak mengendus angin surga
surga kudamba, surga para penghamba
berserah-taat pada Yang Kuasa


Berjalan sejenak terdengar denting harpa
harpa terpetik sukma tergetar
cinta Sang Kholik gema sadar

Berjalan sejenak menembus hutan bambu
aku terhenyak mengusap air mataku
dosaku banyak berharap asih ampun-Mu

Gunungkidul, 13 Februari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar