Jumat, 17 Februari 2012

Belajar Sejarah Kata-Kita

Oleh : Margita Widiyatmaka

Belajar sejarah kata-kita
mengenal masa lalu dengan dada terbelah
Lihatlah batu-batu tersusun
di dalamnya ada sesuatu yang kau ngungun
Lihatlah batu-batu terbelah
di seratnya ada sebersit sinar pencerah
dimatai dari segala arah
dimaknai sebagai hakekat silsilah
silaturahmi, tidak saling salah
Lihatlah  batu-batu terserak
di sela-selanya ada jejak tak mudah terlacak
Lihatlah kerajaan-kerajaan yang berjaya di Jawa
kemegahan mereka masih terpahat dan tersirat di batu-batu
Lihatlah kerajaan-kerajaan yang berjaya di Sumatra
logat mereka, sejarah kata-kita yang mengalir deras
dari Sungai Musi menuju ke Minangkabau mencipta tambo
seberangi laut ke Pulau Bintan, lalu ke Pulau Singapura
Lihatlah kerajaan Singapura
dikalahkan Majapahit, pindah ke Malaka
Lihatlah kerajaan Malaka
dikalahkan Portugis, pindah ke Johor
Lihatlah kerajaan Johor
asal-muasal buku "Sedjarah Melaju" karya Perdana Menterinya,
Tun Sri Lanang atau Datuk Bendahara
bangsa mereka merantau sebagai saudagar
membawa kata-kita ke mana-mana tersebar
lalui pantai-pantai Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, hingga Irian
bercampur rempah-rempah diperdagangkan Kompeni (VOC) yang serakah
ke seluruh Nusantara jadi bahasa perantara

Kata-kita,
oleh Gupermen Belanda "Bahasa Melaju Riau" ditasbihkan
sebagai "Bahasa Melaju asli"
oleh Konggres Pemuda Indonesia tahun 1928 diikrarkan "Berbahasa satoe Bahasa Indonesia"
oleh bangsa Indonesia tahun 1945 dijadikan bahasa resmi kata-kita

Gunungkidul, 17 Februari 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar